Selasa, 01 Oktober 2013 | By: Zizi Ramzi

Analisa Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse BKKBN



Dari Studi Kasus Analisis Perancangan Data Warehouse untuk BKKBN maka rancangan arsitektur yang diusulkan adalah dengan menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Dimana pengumpulan datanya akan dilakukan pada suatu tempat saja. Adapun yang menjadi alasan menggunakan arsitektur data warehouse terpusat adalah:
  •        Data yang terdapat dalam data warehouse merupakan integrasi dari beberapa divisi BKKBN yang ada serta dipergunakan oleh pihak eksekutif.
  •      Lebih memudahkan proses pemantauan dan pemeliharaan data warehouse karena semua datanya dikumpulkan pada sebuah tempat penyimpanan khusus.
  •        Proses pengembangannya relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan data warehouse terdistribusi dan datanya cenderung lebih konsisten dibandingkan dengan data warehouse fungsional.

Berikut ini adalah gambaran arsitektur data warehouse yang diusulkan pada BKKBN :

Agar penyimpanan data yang dilakukan oleh BKKBN terlaksanakan dan terjadi dengan baik, jika di lihat dari bnyaknya jumlah transaksi perharinya, maka Microsoft SQL Server 2000 adalah solusi yang ditawarkan. Namun perlu dilakukan sebuah transformasi database terlebih dahulu dari software sebelumnya yaitu aplikasi Microsoft Access 2003. Sumber data tersebut kemudian dikonversikan ke dalam data 101 warehouse yang menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2000. Untuk proses transformasinya, digunakan fasilitas DTS yang telah disediakan dalam aplikasi Microsoft SQL Server 2000. Tahapan-tahapan proses transformasi data pada BKKBN adalah sebagai berikut:
         Membaca dan memilih data operasional yang berhubungan dengan program KB, kemudian menampungnya pada tempat penyimpanan sementara.
         Melakukan penyeragaman data di tempat penyimpanan sementara sebelum data dimasukkan ke dalam data warehouse.
         Memindahkan data hasil transformasi dari tempat penyimpanan sementara ke dalam data warehouse

0 komentar:

Posting Komentar